Senin, 04 Februari 2008

Selamat jalan Bapak Guru Bangsa…

Mungkin agak terlambat jika baru kali ini mengucapkan turut berduka cita serta belasungkawa atas pulangnya kerahmatuLLah Bapak presiden kedua kita bangsa Indonesia Bpk H.M.Suharto, tetapi kata orang lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali, lagi pula hampir tidak ada habisnya kalau kita membicarakan Bapak yang satu ini.

Memang benar mungkin saja menurut sebagian orang Pak Harto telah banyak berbuat dosa, banyak kesalahan ataupun pelanggaran yang dilakukan beliau pada bangsa Indonesia, tetapi juga tidak dapat kita pungkiri bahwa tidak sedikit jasa-jasa yang ditinggalkan oleh beliau, banyak kemajuan bangsa Indonesia yang diperoleh sewaktu beliau memimpin negeri ini selama 32 thn, sampai-sampai julukan bapak pembangunan melekat pada diri beliau. Pak Harto juga berhasil menghantarkan Indonesia nenyandang predikat suwasembada pangan dan negara pengekspor beras terbesar didunia pada era tahun delapan puluhan, sungguh prestasi yang cukup membanggakan saat itu.

Sosok guru bangsa satu ini memang sangatlah unik. Disaat ahir kekuasaannya banyak orang yang menghujat dan menuntut agar beliau mundur karena dinilai sudah tidak pantas memimpin negeri ini, bahkan orang2 dekatnya pun yang bertahun-tahun setia, saat itu mulai berpaling menghianatinya. Tetapi setelah beliau pergi untuk selama-lamanya, banyak sekali orang yang sedih seakan tak mampu dan tak rela melepas kepergiannya, sampai-sampai negara dinyatakan berkabung untuk satu minggu. Bendera setengah tiang tanda berduka dikibarkan diseluruh pelosok tanah air oleh masyarakat secara spontan tanpa ada aba-aba atau perintah dari siapapun. Hal ini menunjukkan walau bagaimanapun sosok Pak Harto tetaplah melekat dihati rakyat, tetap dicintai dan dihormati meskipun tidak akan pernah kembali. Kecintaan rakyat Indonesia pada sosok pemimpin terlama di Asia itu juga terlihat pada saat ahir-ahir ini banyak benda-benda yang berkaitan dengan beliau, seperti perangko, uang 50 ribuan yang bergambar Pak Harto, dll. laris manis dipasaran.

Pak Harto tidak hanya terkenal didalam negeri, tetapi juga dikancah Internasional tidak diragukan lagi. Banyak penghargaan PBB diberikan pada Bapak jenderal besar bintang lima ini, termasuk pernah diberi kesempatan berpidato diacara sidang tahunan PBB, menerangkan sistem yang dipakai untuk menjadi negara suwasembada pangan. Ada sebuah cerita lucu, dikutip dari seseorang yang mengaku sering pergi keluar negeri, tentang bedanya ketika diluar negeri dulu dan sekarang. Kalau dulu ada orang yang tanya dari mana asal anda? Lalu kita jawab “dari Indonesia”, orang itu akan bertanya lagi sambil memastikan “Pak Harto ya?”,(sebab kalau dulu bilang Indonesia pasti tidak terlepas dari Pak Harto). Kalau sekarang ada yang tanya dari mana asal anda? Lalu kita jawab “dari Indonesia”, pasti orang itu akan menebak dan berkata; “TKI ya??”(karena sekarang lebih terkenal Tenaga Kerja Indonesia dari pada presidennya). ha2...

Selamat jalan bapak pembangunan, selamat jalan jenderal besar, selamat jalan pahlawan bangsa guru bangsa, semoga engkau bisa tenang dan bahagia diterima disisiNya, kami yang engkau tinggalkan hanya bisa berdoa, mengenang, dan tidak akan pernah melupakan jasa-jasamu.